Kediri — Kunjungan lapangan mahasiswa Universitas Brawijaya membawa angin segar inovasi bagi warga desa sekitar TBM Sanggar Pustakaloka. Tidak hanya berbagi teori di dalam ruangan, mereka turun tangan mengajarkan instalasi biogas sederhana yang memanfaatkan limbah ternak.

Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang berfokus pada pemberdayaan energi terbarukan di pedesaan. Selama tiga hari, para mahasiswa bekerja sama dengan pemuda karang taruna dan anggota kelompok wanita tani untuk merakit digester biogas skala rumah tangga.

Solusi Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

"Potensi limbah ternak sapi di desa ini sangat besar namun belum termanfaatkan optimal," ujar Koordinator Mahasiswa, Raka. "Dengan teknologi sederhana ini, kotoran sapi tidak lagi menjadi polusi bau, tetapi menjadi gas untuk memasak dan pupuk cair organik."

"Kami berharap instalasi percontohan ini bisa direplikasi oleh warga lain secara mandiri."

Antusiasme warga terlihat saat uji coba menyalakan kompor gas pertama kali. Api biru yang dihasilkan membuktikan bahwa teknologi ini layak guna. TBM Sanggar Pustakaloka akan terus memantau keberlanjutan program ini sebagai bagian dari literasi sains terapan.